Ticker Posts

6/recent/ticker-posts Diskusi Guru PPPK
Selamat Datang di Blog SDN Petamburan 05 Jakarta Pusat 1 - Lakukan Budaya 5M : 1) Memakai masker, 2) Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, 3) Menjaga Jarak Minimal 1 Meter, 4) Mengurangi Mobilitas Keluar Rumah, 5) Menghindari Kerumunan

Anak Madrasah Ibtidaiyah Kelas 2 Asal Sidoarjo Juara Dunia Lomba Matematika


WARTA KOTA --  Cleona Einar Maulidiva menyedot perhatian seluruh dunia di bidang matematika.
Bocah imut yang baru saja baik kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif NU Pucang Sidoarjo ini baru saja ikut mengharumkan Indonesia di mata internasional.
Bocah jago matematika ini baru saja pulang dari Songdo Campus Universitas Yonsei Seoul Korea Selatan mengikuti kompetisi matematika tingkat dunia.
Lomba menyelesaikan soal matematika dalam bahasa Inggris diikuti 21 negara seluruh dunia. Mulai 14-17 Juli 2018.
Saat Cleo dipanggil dalam penganugrahan medali tanda menjuarai kompetisi adu matematika tingkat dunia ini, bocah berjilbab ini terus menyedot perhatian 3.000 lebih pelajar dari seluruh dunia itu.
Cleona membawa medali perak dalam adu matematika tingkat dunia di ajang World Mathematics Invitational (WMI).
Lomba mengerjakan soal dengan tingkat kerumitan tinggi ini, Cleona yang jago matematika ini menyelesaikannya dengan baik.
Dia dimasukkan dalam kategori atau Grade 1.
Tingkatan ini adalah khusus bagi peserta usia kelas 1 SD. Kompetisi matematika ini digelar hingga Grade SMA. 
Setiap peserta masing masing akan melawan peserta lain sesuai grade.
Cleona yang ada di Grade 1 bersaing dengan peserta lain dari 21 negara.
Di antaranya wakil dari Amerika, Inggris, Nigeria, Taiwan, Bulagaria, India, dan lain sebagainya. 
Setiap peserta wajib mengikuti dua sesi lomba. Yakni pertama adalah mengerjaam soal Logical Thinking berupa pilihan ganda. "Waktunya 40 menit. Agak mudah kalau ini," kenang Cleona.
Kemudian dilanjutkan sesi berikutnya yakni sesi kedua yakni mengerjakan soal Aplikasi berupa  isian singkat.
Ada 10 soal dengan durasi mengerjakan 40 menit.
Cleona yang kerap ikut Olimpiade matematika ini pun menjalankan tugasnya dengan baik. 
Hasilnya, dia dapat medali Perak.
"Saya bangga saat melihat Cleona berjalan ke panggung menerima medali. Nama Indonesia disebut. Anak saya paling imut sendiri," ucap Shinta, Ibunda Cleona.
Saking imutnya banyak peserta lain di usianya mengajak foto Cleo.
Anak dokter gIgi ini tidak melupakan momen saat berfoto bersama sesama peraih medali.
Pengumuman hasil WMI digelar di Grand Peace Hall Of Kyung Hee University, Seoul. 
Cleo berhasil berangkat ke Korea mewakili Indonesia setelah sebelumnya menjuarai medali emas pertama di babak penyisihan WMI yang digelar di Indonesia.
Karena first Gold medals WMI di indonesia, Cleo berhak mendapatkan tiket ke final WMI di Korsel. 
Peraih medali pada Agustus besok  berhak mengikuti kompetisi lagi final HKIMO (Hongkong International Mathematical Olympiad). Olimpiade ini akan digelar pada 30 Agustus sampai 3 September. 
Karena saking imutnya, dia tak berhak mengikuti kompetisi video tentang matematika.
Peserta Bulgaria yang memenangi video.
"Cleona tidak ikut video karena dia terlalu kecil," kata Shinta.
Cleona memang sejak awal luar biasa dalam hal matematika dan bahasa Inggris. Cleona Einar Juga banyak menenangi Olimpiade matematika tingkat dunia. Namun meski tanpa pernah diikutkan Les atau bimbingan belajar. Cleoa hanya diajari ibundanya.
Cukup sentuhan ikhlas ibundanya, drg Shinta Yustisia tiap hari, Cleona menjelma menjadi jago matematika dunia. Bocah kelahiran 14 Februari 2011 ini baru saja meraih medali perak di Korsel. 
Pada Final ajang WMI (World Mathematic Invitational Final di Korea) itu didanai sekolah. "Terima kasih  atas dukungan luar biasa dari sekolah," ucap Shinta.
Keluarga mengaku bangga dengan putrinya itu. Membawa harum bangsa. Ada peserta yang mendapat medali emas yakni pelajar dari Semarang. 
Shinta mengaku senanng dengan dukungan semua pihak. Dia menuturkan kebanggan berlipat karena pernah juga Cleona memenangi TIMO (Thailand International Mathematic Olympiad 2018) yang dikenal paling sulit.
Itu diraih pada 22 Februari 2018. Selain itu masih banyak lagi Olimpiade matematika internaiaonal dan lokal yang Cleona juarai.
Cleona dikenal pintar dan aktif. Selain matematika dia juga jago bahasa Inggris dan main piano. "Matematika itu mudah sekali. Saya biasa diajak Bunda mengerjakan soal bahasa Inggris," ucap Cleona yang kidal.
Diakui selama ini, Bocah itu tidak pernah mengikuti les atau privat. Hanya sang dokter gigi yang selama ini mengajari putrinya. Anak pertama Mayor Laut Indra Agustian ini menggilai matematika sejak usia 3 tahun. 
Shinta yang tahu bakat anaknya memberi dukungan dan mengikutkan anaknya Olimpiade matematika. Karena kerap juara tingkat Surabaya, tingkat Sidoarjo, dan Jatim hingga nasional. 
Kini bocah berkaca mata itu kerap medali emas di ajang Olimpiade Matematika internasional. "Saya yang ajari soal. Lewat WA kami diberi modul para pembina Olimpiade," kata Shinta.
Shinta juga heran, Cleona begitu keranjingan mengerjakan soal Matematika. Sampai pukul 11 malam betah. Sampai Shinta yang ketiduran.
"Saya habis Magrib mengaji minum susu terus belajar. Saya tak pernah lihat TV. Saya tidak suka HP," kata Cleona yang kini diperebutkan banyak pembina Olimpiade untuk diaku muridnya. (Nuraini Faiq) 


Posting Komentar

0 Komentar