Ticker Posts

6/recent/ticker-posts Diskusi Guru PPPK
Selamat Datang di Blog SDN Petamburan 05 Jakarta Pusat 1 - Lakukan Budaya 5M : 1) Memakai masker, 2) Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, 3) Menjaga Jarak Minimal 1 Meter, 4) Mengurangi Mobilitas Keluar Rumah, 5) Menghindari Kerumunan

RAMADAN IN MUSEUM MACAN


Rabu, 15 Mei 2019 kemarin, Kami mendapat kesempatan berharga untuk kembali mengunjungi Museum Macan dalam pameran koleksi terbarunya untuk periode 1 Mei - 21 Juli 2019.

Kali ini bertema DUNIA DALAM BERITA. Dunia dalam Berita adalah pameran yang menampilkan karya-karya dari perupa penting Indonesia yang aktif pada pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an. Pameran ini meminjam judulnya dari sebuah acara berita televisi populer yang disiarkan TVRI. Bagi gen usia kepala 4, seperti saya 😉 , sudah tidak asing lagi dgn program tsb.. biasanya tayang jam 21.00. Klo ingin mencocokkan waktu atau jam biasanya di era itu orang berpatokan pada jam 21.00 saat tayang DDB.

Pameran ini menampilna karya-karya dari dua generasi perupa yang berbeda; yaitu mereka yang memiliki bahasa artistik yang seriring pengalaman mereka pada masa Reformasi (1998) dan mereka yang  lahir setelahnya, dengan praktik pembuatan gambar yang meskipun tetap politis , namun ditandai dengan pendekatan yang lebih bersifat grafis.

Apa tidak terlalu berat untuk anak SD?

Eiiits....jangan salah....
Museum Macan ternyata peduli juga dgn pendidkan bahkan ada departemen sendiri terkait relasi antara Museum dengan dunia sekolah, yang digawangi oleh pak Ade Rivky Hanif.  Setiap periode pameran ada space khusus untuk anak2...bahkan selalu menerbitkan buku panduan ( Museum Guide for Children). Buku panduan tersebut memuat tata tertib museum yang mudah dipahami anak, ada bagian gambar2 yang bisa dilukis dan dilengkapi gambarnya serta mainan Buaya Tangga....belum tahu khan buaya tangga? Biasanya familiar dengan ular tangga....buruan ajak putra/i nya ke Macan...( promo hehe)

Space khusus anak untuk kali ini adalah Main Getah / Rubberscape.
Main Getah karya Shoosie Sulaiman, seorang perupa asal Malaysia. Saat memasuki ruangan ini, kamu akan mengetahui ttg  sifat karet yang berpotensi menciptakan berbagai kreasi baru lewat aktifitas berkesenian dan permainan tradisional.

Dalam instalasi Main Getah, kamu diajak membuat karya yang inspiratif. Kita akan menemukan stempel karet berbentuk telinga, mata mulut dan hidung untuk mendesain wajah kita atau membuat objek dari daun pohon karet yang dikeringkan. Aktifitas lainnya kita bisa membuat rangkaian dari karet gelang yang berwarna-warni. (mrs)

Kuy....ke Museum....

#Cinta Museum
#VisitMuseum
#SDNPetamburan05























Posting Komentar

0 Komentar